Kamis, 26 November 2015

Mengejar Kucing


Di sebuah kampung, hiduplah empat ekor anjing. Suatu hari anjing pertama melihat seekor kucing melintas dan langsung mengejar kucing tersebut keliling kampung. 
 
Anjing kedua melihat anjing pertama mengejar sesuatu pun turut ikut mengejar, walau tidak melihat kucing yang dikejar anjing pertama. Demikian pula anjing ketiga dan keempat. 
 
Setelah sekian lama tidak berhasil mendapat apa yang dikejar, anjing yang keempat berhenti mengejar, diikuti anjing ketiga dan anjing kedua. Hanya anjing pertama yang terus mengejar sampai si kucing tertangkap.

Jumat, 13 November 2015

Tanpa Tujuan


Seorang pemuda sedang berada di atas kuda yang berlari dengan sangat kencang. Seseorang melihatnya lalu berteriak kepadanya, "Kencang sekali Anda berkuda, mau kemanakah Anda?"

Pemuda tersebut berbalik dan menyahut, "Saya tidak tahu, tanya saja kudanya."

Thay Phap Nhat

Thay Phap NHat

Kuda dan Cambuk



Alkisah ada seorang pelatih kuda yang melatih tiga ekor kudanya dengan bantuan cambuk. Ketiga ekor kuda itu memiliki karakter yang berbeda-beda, ada kuda yang cerdas, ada kuda yang bodoh, dan ada juga kuda yang dungu.
Kuda yang cerdas bahkan tanpa perlu melihat cambuk, begitu pelatihnya menyuruhnya melakukan sesuatu, kuda itu akan langsung melakukannya.
Kuda yang bodoh harus dipecut sekali, begitu terasa sakit, baru dia akan melakukan apa yang disuruh pelatihnya.
Kuda yang dungu harus dipecut berulang kali, dan walau sudah dipecut berkali-kali kuda ini masih saja melakukan kebodohan yang sama dan bertanya-tanya mengapa dia dipecut.

Bhante Wimala